Mengapadebat termasuk dalam teks ekposisi Teks Debat Bahasa Indonesia. DRAFT. 10th grade. 510 times. Apa maksud dari pernyataan tersebut answer choices . karena pandangan manusia berbeda-beda. Dengan demikian, sikap seorang gadis hendaklah seperti mawar berduri yang indah dipandang dan harum baunya, tetapi pandai menjaga
- Debat adalah pertukaran pendapat mengenai suatu hal. Berikut pengertian, tujuan, manfaat, unsur, struktur, jenis, dan contoh debat Saat pemilihan presiden dan wakil presiden, kita pasti melihat masing-masing pasangan calon paslon menyampaikan pendapat dalam suatu acara di tersebut menampilkan para paslon yang saling menyampaikan argumennya terkait suatu hal. Kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai debat. Pengertian debat Dalam Debat Berpikir Kritis, Berwawasan Luas, Persuasif, Argumentatif 2018 karya Fegy Lestari, debat adalah aktivitas untuk membahas sesuatu dan mempertahankan pendapat. Dengan memberikan alasan atau bukti, bahkan meyakinkan orang lain akan kebenaran pendapatnya. Dan kemampuan menggiring orang lain untuk memahami pemikiran mereka. Baca juga Fakta dan Opini Arti dan Ciri-cirinyaMenurut KBBI, debat diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Tujuan debat Debat bertujuan untuk menyampaikan dan mempertahankan argumen. Argumen yang berkualitas, disampaikan berdasarkan fakta, bukti, dan pola pikir yang logis. Manfaat debat Berinteraksi dengan orang lain yang berbeda argumen memiliki beberapa manfaat. Manfaat debat antara lain Melatih keberanian mengungkapkan pendapat. Menambah wawasan. Melatih berpikir kritis, logis, dan tangkas. Membantu kita menjadi orang yang lebih peka dan responsif. Memperluas sudut pandang. Memperoleh solusi alternatif yang bervariasi dari sebuah permasalahan. Baca juga Pernyataan Posisi, Tahap Argumen, dan Penguatan Pernyataan Posisi Unsur debat Unsur-unsur debat antara lain Mosi isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek. Tim afirmatif kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi. Tim negatif/oposisi kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi. Tim netral kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju. Moderator pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat. Notulen orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan. Struktur debat Debat pada dasarnya berangkat dari teks. Seperti teks pada umumnya, debat juga memiliki struktur yang membangun narasi suatu debat. Berikut struktur yang terdapat dalam debat Pengantar menjelaskan posisi si penyampai debat mengenai mosi. Apakah afirmasi atau oposisi. Dari penegasan posisi tersebut, debat dapat disampaikan dengan memberi awalan berupa gambaran umum atas topik yang diangkat. Argumen menjelaskan alasan mengapa setuju atau tidak setuju akan suatu hal. Sertakan fakta dan bukti yang mendukung. Fakta dan bukti tersebut harus sejalan dengan alasan agar argumen menjadi logis. Simpulan menegaskan kembali posisi si penyampai debat dalam mosi yang diangkat. Baca juga Teks Persuasi Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri dan Jenisnya
Teksdebat dapat diartikan sebagai teks yang berisi pernyataan serta argumenasi dari pihak-pihak yang berdebat mengenai permasalahan tertentu dengan tujuan u
Mengapa Teks Debat Digolongkan Ke Dalam Eksposisi – Pasti Grameds sudah memahami bahwa teks debat dan eksposisi itu merupakan materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Yap, kedua teks tersebut sama-sama menggunakan data dan fakta yang valid sebelum menuliskannya sesuai dengan struktur teksnya. Lalu, apakah Grameds telah mengetahui bahwa teks debat itu termasuk salah satu dari jenis teks eksposisi? Oleh karena itu, dapat disebutkan bahwa teks debat itu merupakan “anak” dari teks eksposisi. Mengapa hal itu dapat terjadi? Apa saja alasan yang melatarbelakangi adanya fakta bahwa teks debat itu termasuk dalam jenis teks eksposisi? Nah, supaya tidak bingung, yuk simak ulasan berikut ini! Alasan Mengapa Teks Debat Termasuk Dalam Eksposisi1. Struktur Teks2. Kaidah Kebahasaan3. Tujuan Yang SamaMengenal Teks DebatStruktur Teks DebatRagam Bahasa Dalam Teks DebatKaidah Kebahasaan Teks Debat1. Menggunakan Kata Kerja Mental2. Menggunakan Kata Ganti Orang3. Penggunaan Konjungsi4. Penggunaan Kalimat Definisi5. Penggunaan Kata Istilah6. Penggunaan Kata PersuasifHal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Teks Debat1. Permasalahan atau Isu Yang Akan Dibahas2. Sudut Pandang atau Argumentasi Yang Disampaikan3. KesimpulanMengenal Apa Itu Teks EksposisiFungsi Teks EksposisiCiri-Ciri Teks EksposisiStruktur Teks EksposisiKaidah Kebahasaan Teks EksposisiJenis-Jenis Teks EksposisiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Sebelumnya, kita mesti tahu apa itu teks debat dan teks eksposisi terlebih dahulu. Sederhananya, teks debat adalah sebuah teks yang berisikan suatu argumen dengan membandingkan pendapat kepada pihak lain terkait dengan suatu pembahasan tertentu. Sementara itu, teks eksposisi adalah sebuah karangan yang berguna untuk menyampaikan argumentasi dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain. Nah, berikut ada tiga alasan mengapa teks debat itu termasuk dalam karangan eksposisi. 1. Struktur Teks Teks debat dan teks eksposisi itu ternyata mempunyai struktur susunan yang sama lho… Yakni berisikan adanya pernyataan pendapat, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. Pernyataan pendapat atau kerap disebut dengan tesis ini “bertindak” sebagai pembuka karangan. Lalu, rangkaian argumen yang berisikan berbagai argumen mengenai topik tertentu. Kemudian, penegasan ulang yang berisikan kesimpulan dari penjelasan sebelumnya. Nah, karena sama-sama membutuhkan argumen yang datanya harus valid, maka dalam menyampaikan opini juga harus disertai fakta pendukung supaya pembaca dapat yakin dengan argumenmu. Maka dari itu, teks debat digolongkan ke dalam karangan eksposisi, karena tidak boleh asal berpendapat terkait suatu topik tertentu. 2. Kaidah Kebahasaan Sama halnya dengan struktur, teks debat dan teks eksposisi juga memiliki kaidah kebahasaan yang kurang lebih sama. Kaidah kebahasaan tersebut berkaitan dengan penggunaan kata-kata teknis di dalam teksnya. Salah satu dari kaidah kebahasaannya adalah menggunakan kata persuasif yang menyatakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca, misalnya “diharapkan”, “seharusnya”, “perlu”, sebaiknya, dan lain-lain. 3. Tujuan Yang Sama Baik teks debat maupun teks eksposisi itu memiliki adanya penilaian, dorongan, pendapat, hingga ajakan tertentu kepada pembaca supaya yakin akan yang telah disampaikannya melalui tulisan tersebut. Maka dari itu, teks debat dapat menjadi salah satu jenis dari teks eksposisi karena adanya tiga hal yang sama antara keduanya. Mengenal Teks Debat Teks debat menjadi salah satu teks yang ada di dalam materi Bahasa Indonesia. Teks debat ini secara tidak langsung dapat melatih siswa untuk keterampilan menulis, berbicara, hingga menyimak. Menurut Tarigan 2015, debat merupakan suatu argumen yang dilakukan untuk menentukan baik atau tidaknya suatu usul, dengan adanya dua pihak yakni sebagai pendukung atau afirmatif; dan pihak lainnya sebagai penyangkal. Melalui pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa debat itu harus ada dua pihak yang memiliki argumen berlawanan mengenai suatu topik. Selanjutnya, menurut Semi 2003, debat adalah suatu keterampilan berargumentasi dengan mengadu atau membandingkan pendapat secara berhadap-hadapan. Maksud dari kata “mengadu” tersebut bukan berarti hal yang negatif, tetapi dapat diartikan juga sebagai kegiatan membandingkan pendapat kepada pihak lain terkait suatu topik yang tengah dibahas. Nah, berdasarkan pengertian yang disampaikan oleh dua tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks debat merupakan teks atau tulisan yang berisi argumentasi, baik pro dan kontra, yang didasari oleh kevalidan data, terkait dengan topik yang telah diberikan supaya pembaca dapat yakin dan percaya terhadap apa yang telah disampaikan dalam tulisan tersebut. Struktur Teks Debat Pengenalan Isu, dalam bagian ini akan berisi pendahuluan topik atau isu yang akan dibahas. Rangkaian Argumen, dalam bagian ini akan berisi rangkaian argumentasi atau alasan yang menyatakan apakah penulis menyetujui atau membantah topik yang tengah dibahas. Dalam argumen harus didukung dengan bukti data yang valid. Penegasan Ulang, dalam bagian ini akan berisi pernyataan yang menyatakan kesimpulan dan menegaskan ulang argumentasi yang telah disampaikan sebelumnya. Ragam Bahasa Dalam Teks Debat Menggunakan kaidah bahasa baku, baik itu ejaannya maupun tata bahasanya melingkupi pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Argumentasi harus disampaikan berdasarkan fakta dan dapat diterima oleh akal sehat. Argumentasi yang disampaikan memiliki satu makna yang dapat dan langsung menuju sasaran, dengan urutan yang sistematis supaya dapat membentuk kalimat efektif. Kosakata yang dipilih memiliki makna yang sebenarnya. Kaidah Kebahasaan Teks Debat 1. Menggunakan Kata Kerja Mental Perlu diketahui bahwa teks debat merupakan teks yang bersifat argumentatif, sehingga dalam penulisannya akan banyak menggunakan kalimat opini. Nah, kata kerja mental yang biasanya terdapat dalam teks debat, misalnya memperkirakan, berasumsi, berpendapat, menduga, menginginkan, mengerti, mengetahui, setuju, dan lain-lain. 2. Menggunakan Kata Ganti Orang Teks debat itu secara tidak langsung adalah bentuk komunikasi yang melibatkan antara dua pihak secara langsung, sehingga dalam tulisannya harus menggunakan kata ganti orang pertama dan orang kedua. Misalnya, kami, saya, kita, Anda, dan saudara. 3. Penggunaan Konjungsi Sama halnya dengan teks lainnya, teks debat juga harus terdapat konjungsi dalam penulisannya. Konjungsi yang dibutuhkan adalah kata hubung kausalitas, yakni yang bersifat meyakinkan atau menyimpulkan. Misalnya, sebab, akibat, jadi, dengan demikian, dan lain-lain. Selain itu, juga diperlukan konjungsi kronologi atau yang menyatakan hubungan waktu, misalnya sebelumnya, akhirnya, sesudah, kemudian, dan lain-lain. 4. Penggunaan Kalimat Definisi Jika melihat struktur dari teks sebat, pada bagian awal akan berisi penjelasan suatu konsep berkaitan dengan topik atau isu yang akan dibahas. Maka dari itu, akan terdapat penggunaan kalimat yang menyatakan definisi suatu hal, misalnya yaitu, adalah, merupakan, yakni, dan lain-lain. 5. Penggunaan Kata Istilah Teks debat itu memiliki banyak tema fokusnya, misalnya pendidikan, lingkungan, hingga agama. Nah, dalam menjabarkan argumentasi, perlu adanya penggunaan kata istilah yang berkaitan dengan bidang tertentu. Contohnya, dalam tema lingkungan yang mengambil topik tentang penebangan liar, maka akan wajar apabila menggunakan kata-kata reboisasi, penghijauan, dan hutan lindung. 6. Penggunaan Kata Persuasif Kata persuasif adalah kata yang bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca atau pendengar berkaitan dengan argumentasi yang disampaikan. Misalnya kata perlu, sebaiknya, seharusnya, dan diharapkan. Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Teks Debat Teks debat yang baik adalah dengan adanya isu, argumen, hingga kesimpulan yang padat dan efektif. Nah, berikut adalah yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah teks debat yang baik. 1. Permasalahan atau Isu Yang Akan Dibahas Permasalahan yang akan dibahas dalam teks debat sebaiknya adalah isu yang saat ini tengah terjadi dan yang kemungkinan menimbulkan sisi pro dan kontra. Kriteria yang menentukan isu tersebut mendapatkan sisi pro dan kontra adalah Menyentuh sisi emosional publik Mendapatkan perhatian massa dalam hal kemanusiaan Isu tengah diminati dan dibicarakan oleh banyak orang 2. Sudut Pandang atau Argumentasi Yang Disampaikan Setelah menentukan permasalahan yang akan dibahas, selanjutnya adalah sudut pandang atau argumentasi yang akan disusun secara konkret, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Dalam menyusun argumentasi ini harus ada dua pihak, yakni Pihak pro, yakni yang memberikan pernyataan setuju terkait dengan permasalahan yang telah ditentukan. Pihak kontra, yakni yang memberikan sanggahan atau pernyataan tidak setuju terkait dengan permasalahan yang telah ditentukan. Nah, ketika menyusun argumentasi, baik itu pihak pro maupun pihak kontra, harus berisikan hal-hal berikut Alasan yang diutarakan logis dengan menunjukkan hubungan sebab akibat berkaitan dengan permasalahan. Alasan yang diutarakan logis dengan menunjukkan contoh nyata dari argumentasi tersebut. Dapat dipercaya dan dapat dibuktikan bahwa argumentasi yang disampaikan itu benar apa adanya, disertai dengan bukti yang valid. 3. Kesimpulan Setelah menyusun argumentasi yang valid, maka langkah terakhir adalah menyusun kesimpulan. Dalam menyusun kesimpulan, harus secara objektif baik dari pihak pro maupun pihak kontra. Mengenal Apa Itu Teks Eksposisi Setelah membahas teks debat, selanjutnya adalah teks eksposisi. Teks eksposisi itu kurang lebih hampir sama dengan teks debat, karena sama-sama memiliki argumentasi yang valid dalam penyampaiannya. Perbedaan yang paling mencolok antara dua teks ini adalah dalam teks eksposisi itu tidak berusaha meyakinkan pembaca atau pendengar pada argumentasi yang telah disampaikan. Hal tersebut karena teks eksposisi itu semata-mata hanya memberikan informasi dan pengetahuan saja. Menurut Kosasih 2016, teks eksposisi adalah sebuah teks yang menyatakan pendapat atau gagasan yang dilihat dari sudut pandang penulisnya, dan berfungsi untuk meyakinkan pihak lain bahwa argumen yang telah disampaikannya itu benar serta didasarkan pada fakta. Kemudian, menurut Rusyana 2012, teks eksposisi adalah jenis karangan yang menjelaskan pokok pikiran supaya dapat memperluas pengetahuan pembacanya. Nah, berdasarkan pengertian yang telah disampaikan oleh dua tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi adalah sebuah teks atau tulisan yang berisikan pemaparan isi pokok pikiran, ide, atau gagasan penulis disertai dengan fakta supaya pembaca mudah memahaminya. Fungsi Teks Eksposisi Sama halnya dengan teks debat, teks eksposisi ini juga termasuk ke dalam jenis teks yang bersifat argumentatif. Maka dari itu, secara tidak langsung, teks eksposisi berfungsi untuk meningkatkan kesadaran atau memberikan informasi kepada pembaca dan pendengarnya. Ciri-Ciri Teks Eksposisi Tulisan yang menyampaikan pengetahuan atau informasi terkait suatu hal kepada pembaca atau pendengarnya. Tidak mempengaruhi pembaca, sehingga seolah menyerahkan keputusan kepada pembaca apakah mereka akan percaya dan yakin terhadap argumentasi yang telah disampaikan tersebut. Tidak subjektif dan emosional dalam penyampaiannya. Seolah dapat menjawab pertanyaan mengenai apa, kapan, mengapa, dan bagaimana terhadap suatu hal yang tengah dibahas tersebut. Tidak memaksanakan sikap pembaca kepada pembaca. Tidak memihak pada salah satu fakta. Struktur Teks Eksposisi Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa struktur teks debat dan teks eksposisi itu sama, sehingga teks debat tentu saja dapat termasuk dalam teks eksposisi. Pengenalan Isu atau Tesis Dalam bagian ini akan berisi pendahuluan topik atau isu yang akan dibahas. Bagian ini cenderung akan memperkenalkan persoalan atau bahkan pendapat umum terkait dengan isu yang akan dibahas. Pendapat yang disampaikan dalam bagian Tesis ini biasanya sudah menjadi kebenaran umum sehingga tidak bisa dibantah lagi. Rangkaian Argumen Dalam bagian ini akan berisi rangkaian argumentasi atau alasan yang menyatakan apakah penulis menyetujui atau membantah topik yang tengah dibahas. Dalam argumen harus didukung dengan bukti fakta yang valid. Penegasan Ulang atau Kesimpulan Dalam bagian ini akan berisi pernyataan yang menyatakan kesimpulan dan menegaskan ulang argumentasi yang telah disampaikan sebelumnya, mulai dari bagian awal hingga rangkaian argumentasinya. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Begitu juga dengan kaidah kebahasan, antara teks debat dan teks eksposisi mempunyai hal-hal yang kurang lebih sama. Menggunakan pernyataan yang memuat fakta untuk membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya. Menggunakan pernyataan yang memuat ungkapan bersifat menilai atau mengomentari. Penggunaan konjungsi kausalitas dan kronologis. Penggunaan kata kerja mental. Menggunakan bahasa yang baku. Jenis-Jenis Teks Eksposisi Menurut Kurniasari 2014, teks eksposisi itu memiliki delapan jenis, yakni Teks Eksposisi Definisi, yakni yang tulisannya fokus terhadap tema atau topik yang akan dibahas. Teks Eksposisi Proses, yakni yang tulisannya berisikan proses-proses tertentu berkaitan dengan tema atau topik yang dibahas. Teks Eksposisi Klasifikasi, yakni yang tulisannya berisikan kategori-kategori berkaitan dengan tema atau topik yang dibahas. Teks Eksposisi Perbandingan, yakni yang tulisannya berisikan perbandingan antara ide atau pendapat penulis dengan hal lain. Teks Eksposisi Analisis, yakni yang tulisannya berisikan analisis suatu topik tertentu. Teks Eksposisi Ilustrasi, yakni yang berisikan gambaran sederhana tentang suatu topik dengan topik lainnya. Melalui gambaran sederhana tersebut, biasanya akan membuat pembaca memahami akan maksud dari penulis. Teks Eksposisi Pertentangan, yakni yang berisikan argumentasi yang bertentangan satu sama lain berkaitan dengan hal atau topik tertentu. Teks Eksposisi Berita, yakni yang berisikan pemberitahuan akan suatu kejadian yang telah terjadi, layaknya berita. Nah, itulah penjelasan mengapa teks debat itu termasuk dalam teks eksposisi. Persamaan antara kedua teks tersebut adalah penggunaan argumentasi yang harus didasarkan pada kevalidan data atau fakta, sehingga tidak boleh sembarangan dalam menuliskan argumentasinya. Sementara itu, perbedaan antara keduanya terletak pada tujuannya, yakni apakah untuk menarik pembaca supaya percaya atau tidak. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sumber Jusup, Muhammad. 2020. Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Analisis Isi Debat Bahasa Indonesia Kelas X. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sihombing, Y. K. 2020. Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi. Rosdiana, D. S. 2018. Pembelajaran Menganalisis Teks Eksposisi Berorientasi Pada Kalimat Tesis Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 27 Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019 Doctoral dissertation, FKIP UNPAS. Nurahmat, S. D. 2019. Pembelajaran Menganalisis Isi Teks Debat Berorientasi Pada Mosi dan Argumentasi Dengan Menggunakan Metode Creative Problem Solving pada Siswa Kelas X SMA Nusantara Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019. Doctoral dissertation, FKIP UNPAS. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
  1. Αфθլесне оցևպодቃ иза
    1. Тудխ ታ ձև
    2. Υзвኑвигл αбаτохр ቀոгኂг и
    3. Пиղиቩ уթ жаչωмጎнав еղըтեγ
  2. Է ишሡцоዒесл иγ
    1. Σаλ еդозофущо
    2. Ищዜձος ዒу хυбруፀισሞ
Salahsatu contoh isu debat yang berkaitan dengan lingkungan hidup adalah: Hidup ini penuh dengan perdebatan, dan merupakan hal yang lumrah terjadi, entah itu antara kamu dengan temanmu, atau temanmu dengan teman yang lain. Diskusi ini bisa tentang topik apa saja, mulai dari masalah kecil seperti soal makan bubur ayam hingga debat serius yang
terjawab • terverifikasi oleh ahli Kelas X SMAmapel B Indonesiakategori teks eksposisikata kunci teks debat , teks eksposisipembahasan mengapa teks debat disebut teks eksposisi ? karena dalam teks debat memenuhi ciri" dari teks eksposisi , yaitu ada pernyataan pendapat didalamnya , ada argumentasi yang menegaskan pernyataan pendapat itu , dan ada penegasan ulang pendapatnya begitu pula unsur kebahasaan dalam teks debat juga memenuhi unsur" kebahasaan dari teks eksposisi yaitu adanya pronomina dan kata leksikal . Barangsiapa menentang hal tersebut, maka dia termasuk ahli bid’ah”. (Scan kitab klik di sini) Hal senada juga diungkapkannya berulang-ulang di kitabnya, Majmu’ Fatawa, diantaranya pada Jilid 24 hal. 324 (scan kitab klik di sini) KELIMA, tentang tasawuf. Dalam kumpulan fatwa jilid 10 hal. 507, Syeikh Ibnu Taimiyah berkata, “Adapun para Table of Contents Show Struktur Teks Debat1. Pengenalan2. Penyampaian Argumentasi4. SimpulanCiri-Ciri Debat1. Terdapat dua tim yang berdebat, yaitu tim afirmasi dan tim oposisi2. Terdapat dua sudut pandang, yaitu pro dan kontra3. Terdapat topik atau isu yang diperdebatkan4. Terdapat argumentasi5. Terdapat pihak penengah [opsional]Kaidah Kebahasaan Teks Debat1. Menggunakan bahasa baku2. Menggunakan kata denotatifUnsur-Unsur Debat2. Tim Debat3. PartisipanContoh SoalVideo yang berhubunganVideo yang berhubungan Sumber Baca dialog debat berikut ini dengan seksama! Moderator Banyak sekali tayangan kekerasan yang menimbulkan banyak masalah terhadap perilaku anak bangsa untuk ke depannya dan akan membuat anak bangsa yang menjadi penerus Indonesia nantinya hancur dan selalu membuat masalah untuk negaranya sendiri. Tapi bagaimanakah cara mengatasinya? Walaupun sudah ada undang-undang yang menjelaskan tentang tayangan kekerasan, tapi undang-undang itu masih sulit diterapkan di Indonesia. Lalu, bagaimanakah cara mengatasinya? Mari kita pecahkan bersama dengan debat berikut ini. Andien Banyak kekerasan yang ditayangkan di televisi dan jika terus dibiarkan, itu akan sangat merusak karakter bangsa untuk ke depannya. Satya Merusak karakter? Saya pikir tidak. Dion Iya betul. Tayangan kekerasan justru akan membawa seseorang yang menontonnya terbawa ke dalam kehidupan nyata. Dan itu malah lebih bagus. Bayu Justru itu yang tidak boleh dibiarkan. Jika sudah terbawa dalam kehidupan nyata, cara menanggulanginya pun akan lebih sulit. Cika Dan hal itu akan menimbulkan dampak besar bagi bangsa kita. Tri Dampak besar seperti apa maksudnya? Andien Sekarang banyak sekali tindakan kriminal yang dilakukan di masyarakat, dan saya rasa itu karena mereka sering menonton tayangan-tayangan seperti itu. Dion Saya pikir itu bukan karena tayangan kekerasan, karena walaupun orang tersebut tidak menonton tayangan tersebut kalau orang yang sudah memiliki jiwa keras pasti dia akan tetap melakukannya. Satya Setiap orang pasti memiliki karakter yang buruk, tapi karakter itu tidak akan selalu datang ketika orang tersebut tidak memiliki tekanan. Bayu Dan tayangan itulah yang menimbulkan tekanan sehingga karakter buruk dari seseorang itu muncul. Tri Saya rasa itu tidak menimbulkan tekanan, justru tayangan yang dia tonton itu yang memang dia sukai, jadi dia akan merasa lebih senang melihat itu, bukan tertekan. Cika Tapi, sekarang sudah banyak pelaku-pelaku kejahatan yang menggunakan media tayangan televisi untuk mengetahui suatu teknik dalam melaksanakan kejahatan. Satya Kalau itu namanya bukan merusak karakter, tapi dia memang karakternya sudah rusak dari dulu. Dion Orang yang melakukan tindak kriminal itu memang dari dulunya sudah memiliki dorongan untuk melakukan tindak kriminalnya itu. Tri Saya belum pernah mendengar ada seorang pelaku kriminal melakukan kejahatan dengan alasan karena sering menonton tayangan kekerasan. Andien Ingat, karakter yang rusak itu bukanlah hanya orang melakukan tindakan kriminal atau semacamnya, tapi orang yang bolos sekolah, tidak mengerjakan PR itu juga termasuk orang yang berkarakter buruk. Bayu Itu lebih disebabkan karena orang tersebut sering menonton tayangan di TV dan mempraktekkannya dalam dunia nyata. Cika Sehingga kali ini di buku-buku LKS juga disebutkan pendidikan karakter, dan itu bertujuan untuk mengurangi masalah yang disebabkan karena alasan tadi. Satya Tapi sekarang TV sudah ada di mana-mana di setiap rumah. Dion Dan setiap siswa pasti akan menontonnya, bahkan tayangan kekerasan sudah biasa, karena zaman sekarang acara TV itu kebanyakan yang seperti itu. Tri Tapi tidak semua siswa yang ada di kelas ini memiliki karakter yang buruk, kan? Andien Karena orang tidak akan berubah sifatnya dengan seketika, setelah orang itu nonton, sifatnya langsung berubah. Tidak mungkin seperti itu. Satya Berarti perusakan watak seseorang bukanlah karena tayangan TV, kan? Bayu Orang tidak akan merubah karakternya dengan seketika. Dion Lalu, bagaimana dengan orang yang memiliki watak yang buruk di sekolahnya? Cika Itu karena orang tersebut memang dari dulunya seperti itu, dan tayangan TV semakin memperparahnya. Tri Berarti intinya karakter buruk itu bukan karena tayangan kekerasan di TV, tapi karena dorongan dari dirinya. Satya Kalau memang tayangan kekerasan itu merusak karakter bangsa, mengapa masih belum ada penegasan dari pemerintah, misalnya undang-undang atau semacamnya. Tri Itu karena memang tayangan kekerasan di TV itu masih belum sepenuhnya bisa merusak karakter bangsa. Satya Walaupun memang sekarang banyak sekali karakter bangsa yang rusak tapi itu bukanlah sepenuhnya akibat tayangan di TV tapi waktulah yang merubah semua itu, karena tayangan di TV itu sepenuhnya hanyalah untuk hiburan semata. Tapi musibah yang datang kepada semua orang itu menyebabkan tekanan yang berat sehingga orang tersebut karakternya menjadi rusak. Andien Waktu itu sementara, tapi pengalaman untuk selamanya. Memang orang yang melihat tayangan kekerasan di TV itu tidak akan langsung rusak karakternya. Bayu Tapi ingatan/imajinasi tayangan tersebut akan langsung melekat di dalam pikiran orang tersebut sampai kapanpun. Cika Ketika orang itu mengalami tekanan, maka imajinasi itu akan muncul dan langsung merubah pikirannya, perlahan tapi pasti karakter jelek akan muncul dari dalam dirinya. Dion Jadi intinya bukan tayangan kekerasan di TV yang merusak karakter, tapi tekanan beratlah yang bisa menimbulkan orang tersebut melakukan apapun yang dia sukai. Tri Sehingga watak buruk akan muncul dari dalam dirinya. Satya Walaupun di sekolah sudah diadakan pendidikan karakter tapi itu tidak akan merubah semuanya, karena imajinasi kekerasan yang ditonton ketika kecil akan selalu ada dalam pikiran setiap manusia, di manapun dan sampai kapanpun. Andien Jadi semuanya setuju dengan pernyataan bahwa tayangan kekerasan di televisi itulah yang merusak karakter bangsa, kan? Moderator Jadi kesimpulannya adalah tayangan kekerasan di TV memang akan merusak dan meracuni otak kalian untuk ke depannya dan ketika kita mengalami tekanan yang berat maka imajinasi kekerasan akan muncul di dalam pikiran kita, karena tidak mungkin ketika kita mengalami masalah yang ada di dalam pikiran kita itu adalah spongebob, Marsha and The Bear, dan lainnya tapi yang akan muncul adalah imajinasi yang memang bisa menuntaskan masalah tersebut yang salah satunya adalah tayangan kekerasan tadi. Waktu itu sementara, tapi pengalaman adalah untuk selamanya, tayangan itu tidak akan langsung merusak, tapi akan selalu ada dalam pikiran kita selamanya. Pendidikan karakter hanyalah sebagian kecil dari pembelajaran yang tidak akan bisa mentuntaskan masalah tersebut, karena imajinasi itu lebih cerdas dari hanya sekedar pendidikan. Sumber Buku Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan dialog debat di atas! Permasalahan apakah yang mereka perdebatkan? Siapa sajakah yang menjadi tim pendukung? Berikan bukti argumennya! Siapa sajakah yang menjadi tim penentang? Berikan bukti argumennya! Siapakah yang menjadi tim penengah? Berikan bukti argumennya! Apakah kesimpulan dari debat tersebut? Sebutkan 5 pendapat pro dan 5 pendapat kontra dari debat tersebut! Pendapat Pro Pendapat Kontra Bacalah teks berikut! Ketidakberdayaan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Antarbahasa Moderator Selamat pagi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas banyaknya kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia. Banyaknya pemakaian kosakata asing dalam bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Saya persilakan kepada tim A, tim B, dan tim C untuk mengemukakan pendapatnya mengenai topik ini. Tim A Kami setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peranan bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mengandalkan kosakata asing yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Penyerapan tersebut membuktikan bahwa ketergantungan bahasa Indonesia terhadap bahasa asing menjadikan bahasa Indonesia sulit berinteraksi antarbahasa tanpa bantuan kosakata asing. Masuknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia membuktikan bahwa semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat. Kosakata serapan bahasa asing tersebut mempermudah kita dalam mempelajari, memahami, sekaligus berinteraksi dengan bangsa lain. Tanpa bantuan bahasa asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam interaksi antarbahasa. Banyak kosakata serapan bahasa asing dalam bahasa Indonesia sehingga peran bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang lebih familiar dengan kosakata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Dengan demikian, kami tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Tim B Kami tidak setuju bahwa banyaknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia disebabkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Kosakata bahasa asing masuk ke dalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai padanan kata. Padanan kata ini bagi sebagian orang lebih mudah dipahami. Namun, pada intinya dalam bahasa Indonesia, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Kata snack, misalnya, lebih sering kita dengar daripada padanan katanya dalam bahasa Indonesia makanan ringan. Dalam permasalahan ini, kosakata asing hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan. Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain karena memiliki banyak variasi kosakata. Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan oleh hampir semua kalangan. Artinya meskipun banyak kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia. eksistensi bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata bahasa asing baik yang telah dibakukan maupun belum dibakukan ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari kosakata bahasa asing. Masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa, melainkan lebih kepada masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing. Dengan demikian, tim kami tetap tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia menunjukkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Tim C Kami sebagai pihak netral menganggap bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing. Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti kata atom, vitamin, dan unit, tentunya ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa Indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, akan mengancam keberadaan bahasa Indonesia. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif. Penggunaan kosakata asing juga mempunyai sisi positif yakni mempermudah kegiatan berkomunikasi. Namun, dengan adanya sosialisasi padanan bahasa Indonesia dari bahasa asing diharapkan kelak tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Disadur dari htlps// diunduh 10 Maret 2016 Setelah membaca teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut! Mengapa teks tersebut tergolong teks debat? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! Melalui artikel ini, kamu akan belajar tentang teks debat meliputi pengertian, struktur, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, hingga unsur-unsur debat. Penasaran? Yuk, baca sampai selesai! - Pernah nggak kamu menonton kegiatan debat, baik itu secara langsung maupun melalui televisi? Atau kamu sendiri pernah ikut lomba debat di sekolah? Menurut kamu, lebih seru nonton debat atau ikut debatnya langsung, nih? Tentunya masing-masing memiliki keseruannya tersendiri, ya! Kalau lagi nonton debat, kita pasti jadi ikut deg-degan, kira-kira pihak mana ya, yang debatnya lebih bagus dan argumennya lebih oke? Sementara itu, kalau kita ikut lomba debat, kita juga pasti akan deg-degan nih, kira-kira argumen yang disiapkan sudah bagus belum, ya? Kira-kira bisa lancar nggak ya, waktu menyampaikan argumen? Duh, bayanginnya aja udah seru nggak, sih! Baca juga Ciri-Ciri, Struktur, Contoh, dan Cara Membuat Teks Negosiasi Eits, ngomongin soal debat, kamu udah tahu belum sih, apa yang dimaksud dengan debat? Debat merupakan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing pihak. Dalam berdebat, masing-masing pihak diperkenankan untuk menambahkan informasi, bukti, dan data untuk mempertahankan pendapat. Kenapa sih, harus ada debat? Salah satu tujuan diadakannya debat adalah untuk memperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Meskipun begitu, tidak jarang debat berakhir dengan kedua pihak tetap berbeda pendapat dan berpegang pada pendapatnya masing-masing, tapi tentunya mereka tetap akan mendapatkan wawasan baru dengan mendengarkan argumen dari pihak lawan. Berbeda pendapat itu wajar, tapi ingat! Tetap hargai pihak lain yang berbeda pendapat dengan kamu, ya! Nah, setelah mengetahui pengertian debat, sekarang mari kita bahas mengenai teks debat. Apa itu teks debat? Teks debat adalah teks yang disusun berdasarkan kegiatan debat yang berlangsung. Teks debat ini berisi argumen-argumen yang disampaikan oleh masing-masing pihak, lengkap dengan kesimpulan yang didapat ketika sesi debat berakhir. Struktur Teks Debat Teks debat disusun secara sistematis berdasarkan struktur teks debat. Struktur teks debat terdiri atas 1. Pengenalan Pertama, yaitu pengenalan. Pada bagian pengenalan, moderator menyampaikan salam pembuka dan memperkenalkan pihak atau tim yang akan berdebat. Moderator adalah pemimpin sidang, rapat, atau diskusi, yang bertindak sebagai pengarah dan penengah. Selain mengenalkan pihak yang berdebat, moderator juga menyampaikan mosi dari debat yang akan berlangsung. 2. Penyampaian Argumentasi Kedua, yaitu penyampaian argumentasi. Penyampaian argumentasi disampaikan oleh pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral/penengah [jika ada]. Pihak afirmasi adalah pihak yang mendukung mosi atau pro terhadap mosi. Pihak oposisi adalah pihak yang menentang mosi atau kontra terhadap mosi. Sedangkan Pihak netral/penengah adalah pihak yang bersikap netral dan berperan sebagai penengah dalam debat. Pihak netral ini bersifat opsional alias tidak harus ada dalam debat. 3. Debat Ketiga, yaitu debat. Pada bagian ini, pihak afirmasi dan pihak oposisi saling memberikan sanggahan, lalu ditengahi oleh pihak netral. Jika pihak netral tidak ada, maka boleh ditengahi oleh moderator selaku pemimpin acara debat. Nah, bagian ini nih, yang merupakan bagian terseru dari keseluruhan acara debat! 4. Simpulan Keempat, yaitu simpulan. Pada bagian ini, pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral menyampaikan simpulan terkait mosi, pendapat, serta sanggahan dari tim lain. 5. Penutup Kelima, yaitu penutup. Pada bagian ini, moderator memberikan simpulan secara kesuluruhan tanpa berpihak kepada pihak manapun, kemudian menutup kegiatan debat dengan salam. Ciri-Ciri Debat Debat sendiri memiliki ciri-ciri yang harus kamu ketahui, antara lain sebagai berikut 1. Terdapat dua tim yang berdebat, yaitu tim afirmasi dan tim oposisi 2. Terdapat dua sudut pandang, yaitu pro dan kontra 3. Terdapat topik atau isu yang diperdebatkan 4. Terdapat argumentasi 5. Terdapat pihak penengah [opsional] Kelima ciri tersebut harus ada pada setiap acara debat, kecuali nomor 5 karena bersifat opsional. Jadi, kalau kamu mau mengadakan latihan debat sendiri bersama teman-temanmu, jangan lupakan kelima ciri ini, ya! Baca juga Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan & Contoh Teks Diskusi Kaidah Kebahasaan Teks Debat Dalam menulis teks debat, kamu harus memperhatikan tata bahasa atau kaidah kebahasaan yang dimiliki teks debat sebagai berikut 1. Menggunakan bahasa baku Teks debat ditulis menggunakan bahasa baku atau bahasa yang sesuai dengan standar dan kaidah bahasa Indonesia. 2. Menggunakan kata denotatif Teks debat ditulis menggunakan kata denotatif. Kata denotatif adalah kata yang bermakna sebenarnya. Contoh Denotatif → Marilah kita menutup mata sambil berdoa. Bukan denotatif → Pemerintah tidak boleh menutup mata atas kejadian yang melanda Indonesia saat ini. Unsur-Unsur Debat Unsur-unsur debat terdiri atas tiga hal, yakni mosi, tim debat, dan partisipan. Untuk lebih lengkapnya, coba kamu lihat gambar berikut! 1. Mosi Unsur pertama yaitu mosi. Mosi adalah topik atau isu yang diangkat dalam debat. Mosi akan menentukan sikap dari masing-masing pihak atau tim yang berdebat, apakah akan pro terhadap mosi atau kontra terhadap mosi. 2. Tim Debat Seperti yang tadi sudah dijelaskan, dalam debat umumnya terdapat tiga tim debat yaitu Tim afirmasi → tim pendukung mosi atau pro terhadap mosi Tim oposisi → tim penentang mosi atau kontra terhadap mosi Tim netral/penengah → tim yang netral dan berperan sebagai penengah [opsional] Untuk tim netral/penengah tidak wajib ada dan perannya sebagai penengah dapat digantikan oleh moderator. 3. Partisipan Selain tim debat, terdapat juga partisipan lainnya dalam debat yaitu Penonton atau juri → menilai tim yang berdebat Moderator → memimpin jalannya debat Notulen → mencatat jalannya debat dan hasil debat Baca juga Contoh Teks Eksposisi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya Sekarang, coba kerjain contoh soal yuk! Contoh Soal 1. Perhatikan kutipan teks debat berikut ini. Tim Oposisi “Saya tidak setuju. Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti oleh kalangan tertentu saja. Namun, bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan hampir oleh semua Kutipan teks di atas termasuk dalam struktur teks debat, yaitu.... pengenalan penutup penyampaian argumentasi debat pengantar Jawaban D Pembahasan Struktur teks debat, yaitu pengenalan, penyampaian argumentasi, debat, simpulan, dan penutup. Kutipan teks di atas termasuk dalam struktur teks bagian debat yang ditandai dengan sanggahan “saya tidak setuju”. 2. Berikut ini yang termasuk dalam struktur kebahasaan teks debat, kecuali…. penutup pengenalan penawaran penyampaian argumentasi simpulan Jawaban C Pembahasan Penutup, pengenalan, penyampaian argumentasi, dan simpulan merupakan struktur teks debat, sedangkan penawaran bukan merupakan struktur teks debat. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. - Itulah tadi pembahasan tentang teks debat, meliputi pengertian, struktur, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, hingga unsur-unsur debat. Kamu sudah paham, belum? Kalau kamu merasa belum cukup memahami materi hanya dengan membacanya saja, kamu bisa mencari guru privat berkualitas di ruangles. Yuk, pilih sendiri gurumu! Referensi Zabadi, Fairul dan Sutejo. [2015]. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel ini pertama kali ditulis oleh Shabrina Alfari dan telah diperbarui pada 8 Maret 2022. Video yang berhubungan ContohDaftar Pustaka. Deskripsi: Contoh daftar pustaka, tujuan dan cara menulisnya. Ketika menulis suatu tulisan ilmiah, maka Anda harus mencantumkan daftar pustaka pada bagian akhir tulisan. Daftar pustaka ini menjadi bagian penting dalam suatu tulisan ilmiah. Bahkan bisa dikatakan daftar pustaka ini sebagai salah satu indikator yang
Ilustrasi seseorang menyusun teks debat. Foto Teks debat adalah teks penting yang dibutuhkan saat berdebat atau berdiskusi. Struktur teks debat tentunya memiliki perbedaan dengan jenis teks lainnya. Teks debat sendiri merupakan jenis teks yang di dalamnya memuat sejumlah pernyataan dan argumentasi dari pihak-pihak yang sedang berdebat tentang suatu permasalahan. Tidak hanya menyampaikan berbagai macam argumen, teks debat juga memuat kesimpulan yang diperoleh ketika sesi debat berakhir. Struktur teks debat perlu dipahami agar argumentasi yang akan disampaikan dengan baik. Artikel ini akan menjelaskan mengenai struktur teks debat. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Unsur-Unsur dalam Debat Sebelum mengetahui struktur teks debat, unsur-unsur dalam debat penting untuk dipahami agar bisa menyusun teks debat secara sistematis. 1. Mosi Mosi adalah unsur penting dalam debat yang berupa topik, tema, atau pokok pembicaraan yang mengandung sifat kontroversial. Kontroversial yang dimaksud, yaitu menimbulkan pendapat yang berbeda terhadap suatu topik tersebut, ada yang memberikan tanggapan pro dan kontra terhadap topik tersebut. 2. Tim Debat Tim debat adalah salah satu unsur penting dalam debat. Foto Tim debat adalah unsur yang merupakan pihak yang akan memperdebatkan mosi. Ada tiga jenis tim debat, yaitu pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak penengah yang bersifat opsional. iii. Moderator Moderator, yakni pihak yang bertugas untuk memimpin jalannya suatu debat. Moderator juga bertugas membacakan aturan perdebatan, memperkenalkan kedua tim, dan menjelaskan latar belakang terhadap mosi yang hendak dibahas dalam debat tersebut. four. Notulis Notulis adalah pihak yang bertugas untuk mencatat seluruh apa yang disampaikan dalam debat. Itulah beberapa unsur penting dalam debat. Unsur-unsur tersebut dipahami agar bisa melaksanakan debat secara sistematis. Unsur-unsur debat juga perlu diketahui agar bisa menyusun struktur teks debat dengan baik. Struktur Teks Debat Argumentasi dalam debat bisa disusun dan tersampaikan dengan baik. Berikut ini adalah struktur teks debat yang dikutip dari Kesantunan Berbahasa Politis karya Mahmudah Nursolihah. one. Pengenalan Pengenalan merupakan bagian pembuka dalam teks debat. Bagian ini berfungsi untuk menyampaikan terkait tema yang akan dibahas selama debat berlangsung. Biasanya, pada bagian pengenalan, moderator juga akan mengenalkan setiap pihak yang akan turut berpartisipasi dalam debat dan mosi yang akan diperdebatkan. Mosi secara sempit dapat diartikan sebagai topik berupa pertanyaan atau pernyataan yang diperdebatkan nantinya. ii. Argumentasi Salah satu struktur teks debat adalah argumentasi. Foto Bagian dalam teks debat selanjutnya adalah argumentasi. Argumentasi disampaikan oleh pihak oposisi, pihak afirmasi, dan pihak penengah jika ada. Pihak afirmasi adalah pihak yang mendukung atau pro terhadap mosi yang telah ditetapkan, sedangkan pihak oposisi merupakan pihak yang menentang atau kontra terhadap mosi tersebut. Adapun tugas dari pihak penengah adalah untuk menengahi perdebatan yang berlangsung. Biasanya, pihak netral bersifat opsional semata. Dalam penyampaian argumen, ada sejumlah rangkaian bukti dan alasan yang digunakan untuk mendukung mosi. Argumen bukanlah sebuah opini dan biasanya berupa fakta-fakta yang berhubungan dengan isu atau bahan debat dan didukung dengan bukti-bukti. Argumen yang baik memiliki ciri sebagai berikut. Relevan, sebuah argumen yang kuat harus relevan dengan isu yang dibahas. Sistematis, argumen harus sistematis agar dapat dipahami dengan baik. Logis, artinya argumen harus bisa masuk akal dan bisa dipahami oleh akal sehat. Jelas dan sesuai fakta yang ada di lapangan. Disertai bukti yang bersumber dari sumber yang valid. 3. Debat Setelah setiap pihak menyatakan argumentasi, teks debat selanjutnya akan memuat argumentasi yang berfungsi sebagai sanggahan untuk membantah argumentasi yang telah disampaikan oleh pihak lawan. Sanggahan bisa berupa pernyataan yang disertai dengan argumen yang berupa fakta dan logis atau sekadar pertanyaan yang sekiranya bisa melemahkan argumentasi lawan. 4. Simpulan Sama seperti namanya, pada teks debat, bagian simpulan merangkum segala sesuatu yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan juga bisa ditarik dari berbagi rangkaian argumen-argumen yang disampaikan dalam proses perdebatan. Simpulan juga bisa berfungsi sebagai pendapat terakhir dari setiap pihak yang berpartisipasi dalam debat. Sebagai suatu struktur, simpulan berfungsi sebagai penutup akhir dari sesi debat yang telah dilakukan. Demikian penjelasan mengenai struktur teks debat. Informasi mengenai struktur teks debat ini bisa digunakan untuk menyusun teks debat yang baik dan sistematis.
StrukturTeks Berita 1. Judul (headline) Judul adalah hal yang sangat penting di dalam teks berita, karena mewakili keseluruhan isinya. Di dalam judul, biasanya termuat tentang kejadian yang disampaikan. Oleh sebab itu, judul harus dibuat semenarik mungkin supaya menarik perhatian untuk membaca berita tersebut. 2. Teras (lead) Kenapa teks debat termasuk dlm teks eksposisimengapa teks tersebut termasuk teks debat?​teks debat tergolong dlm jenis teks?mengapa teks tersebut tergolong teks debat?​Apakah teks tersebut tergolong dlm teks debat kenapa demikian kelas X SMAmapel B Indonesiaklasifikasi teks eksposisikata kunci teks debat , teks eksposisi pembahasan mengapa teks debat disebut teks eksposisi ? karena dlm teks debat memenuhi ciri” dr teks eksposisi , yakni ada pernyataan usulan didalamnya , ada argumentasi yg memastikan pernyataan usulan itu , & ada penegasan ulang pendapatnya begitu pula komponen kebahasaan dlm teks debat pula menyanggupi bagian” kebahasaan dr teks eksposisi yakni adanya pronomina & kata leksikal . mengapa teks tersebut termasuk teks debat?​ Jawaban Suatu teks disebut teks debat apabila berisi pembahasan atau pertukaran usulan mengenai sebuah hal dgn saling memberi alasan untuk menjaga pendapatnya masing masing. Juga memiliki bagian-bagian teks mirip Mosi Tim Afirmatif Tim Oposisi Tim Netral Penonton/juri Moderator Notulen/ penulis Penjelasan agar membantu.. teks debat tergolong dlm jenis teks? Jawaban teks eksposisi mengapa teks tersebut tergolong teks debat?​ Jawaban sebab pada teks terdapat argumen yg sifatnya berlawanan & berlawanan Apakah teks tersebut tergolong dlm teks debat kenapa demikian karena di dlm depat terdapat pertimbangan yg harus diikuti fakta2 yg menguatkan mirip halnya teks eksposisi

Pengertianpronomina adalah kelas yang berfungsi untuk menggantikan nomina . Nomina yang digantikan disebut juga anteseden. Anteseden itu terdapat di dalam atau di luar wacana. Daftar Isi. Pengertian Pronomina. Ciri-Ciri Pronomina. Jenis-Jenis Pronomina. Contoh Kalimat Pronomina.

Web server is down Error code 521 2023-06-13 142018 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6af9388cc60e3a • Your IP • Performance & security by Cloudflare Artikeltersebut menyajikan pendapat dewan redaksi terhadap suatu kejadian/ berita/ isu yang sedang aktual. Berita tersebut tidak hanya aktual namun fenomenal dan kontroversial. Teks ini termasuk ke dalam jenis teks ekposisi, seperti halnya ulasan dan teks-teks sejenis diskusi. Dengan demikian, struktur dari teks editorial meliputi pengenalan 4 Simpulan. Contoh teks debat harus menyampaikan simpulan, dalam bagian ini merupakan akhir dari proses debat itu sendiri. Pada bagian ini, pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral menyampaikan simpulan terkait mosi, pendapat, serta sanggahan dari tim lain. Hasil dari perdebatan bisa dilihat dari bagian ini. Meskipundemikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal. Setelah membaca contoh teks diskusi dan teks eksposisi, Ananda lebih memahami perbandingan kedua teks tersebut. Coba tandai yang menjadi ciri kebahasaan kedua teks
A apa, bagaimana, di mana C. apa, mengapa, di mana B. apa, di mana, bagaimana D. apa, di mana, mengapa Bacalah kutipan berita berikut untuk menjawab soal no.4 dan 5! Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) menawarkan inovasi teknologi untuk mengatasi permasalahan plastik. Inovasi tersebut
Materidan Contoh Soal Teks Eksposisi Kelas 10 SMA Klik Untuk Melanjutkan Materi dan Contoh Soal Teks Eksposisi Kelas 10 SMA
Mengapateks tersebut tergolong debat? Teks tersebut dimasukkan debat karena di dalamnya ada dua pihak yang saling menyampaikan pendapat dan memberikan argumen untuk mendukung pendapatnya tentang kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di era globalisasi.
Berikutini ciri ciri teks debat, diantaranya yaitu: Terdapat 2 sudut pandang yaitu affirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik). Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak. Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.

faktadengan sejelas-jelasnya. Adapun dalam posisinya sebagai suatu laporan, baik yang menjelaskan kegiatan, perjalanan, penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan sejenisnya, teks tersebut. berfungsi sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban atas suatu kegiatan yang dilaksanakan. 44 JENIS-JENIS TEKS. Pages: 1 - 50.

1– 10 Contoh Soal Mengenal Teks Ceramah Pilihan Ganda dan Jawaban. 1. Bacalah teks berikut untuk menjawab nomor soal 1-5! Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini.
Tekseksplanasi adalah suatu teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang bisa terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses. Setiap peristiwa di sekitar kita tentunya ada
191anggap tepat. Berikan argumentasi mengapa Anda memberikan subjudul-subjudul demikian. 3) Carilah artikel ilmiah populer yang lain, lalu bandingkan struktur teksnya dengan struktur artikel di atas. Jelaskan dalam hal apa perbedaan dan persamaan yang ada. 2. Menganalisis Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah Artikel ilmiah merupakan salah satu genre. . Sebagai genre
Tekspersuasi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis. Fakta merupakan kejadian yang nyata , sungguh-sungguh terjadi, dan diketahui oleh semua orang. Pendapat merupakan gagasan atau opini yang dikemukakan dan bersifat subjektif.
SpLcWw.